Total Tayangan Halaman

Java Script (JS)

Tumblr Mouse Cursors

What time is it?

Kamis, 04 April 2013

FF EXO I'M Here With You~ [PROLOG]









Main cast;
-          Oh sehun
-          Jessica Han
-          Jennifer Han
-          Park Min ho
-          Angel Yei
-          Wu Hye jun
-          Wu Yi Fan

Support cast:
Find by your’e self^^




*Jessica Han POV*

‘drrt..drrt..drrt’
Terdengar Suara gesekan antara ponsel ku dan meja.. segera ku cari sumber ponsel ku berada dan menaruhnya di telingaku

‘’yeobboseyo?’’

‘‘sica! Kau sudah kerjakan pr matematika belum?’’tanya seorang yeoja yang kurasa familiar,ne! Dia adalah Wu hye jun,sahabatku

‘’ne,sudah wae?? Kau ingin menyontek pasti!’’jawab ku meledek

‘’haft!! Enak saja kau ini.aku hanya ingin memastikan bahwa jawaban ku betul dengan jawaban mu’’

‘’kau mau ambil kapan buku ku’’

‘’Senin! Ya senin, jangan lupa bawa buku itu kesekolah ya!’’perintahnya

‘’iya bawel!’’jawab ku yang langsung mematikan telfon tersebut
‘tutt..tutt..tutt’

Segera ku ranjakkan tubuhku ke dapur untuk mencari makanan,
‘’kurasa perutku menuntut makan’’ujar ku yang masih sibuk mengumpulkan nyawa untuk terbangun ku buka isi kulkas dan kutemukan beberapa makanan yang menggoda di dalamnya ‘’telur? Ku masak itu sajalah.aku malas repot’’ujar ku yang langsung mengambil sebuah telur dan menggorengnya
Beberapa menit kemudian, sebuah telur yang sudah ku goreng siap untuk dimakan segera ku cari piring dan sendok untuk membantu ku memakan sebuah telur yang sudah menggoda perut ku sedari tadi..
Secepat kilat ku makan telur yang berada di hadapanku hingga tak ada sisa ‘’errgh’’desah ku kenyang..
‘’hafft! Hari minggu ini aku tak boleh dirumah, aku tak ingin holiday ku terganggu seperti minggu kemarin, membosankan~’’pikir ku yang langsung bergegas menuju kamar mandi ku

‘’cantik’’
Gumamku setelah melihat tubuh ku yang sudah terbalut dress selutut berwarna baby blue, sepatu putih,dan tas soft pink menggantung di sela bahu ku, kulangkahkan kaki ku dengan sangat malas menuju pintu rumahku, yang tak hanya di tempati oleh ku dan juga oleh namja lain yang bisa diartikan aku baru mengenalnya..

Namanya wu yi fan, ku langkah kan kaki ku dengan sangat pelan agar dia tak mengetahui remcana pergi ku secara diam-diam ini.. ku buka pintu kenop rumah dan menutup nya secara pelan juga,tak berniat membangunkan kakak dari sahabat ku ini yang bernama Wu Hye Jun.

- * - * - * - * -


‘’kemana?? Aku saja bingung harus pergi kemana..’’pikir ku yang terus mengikuti arah kaki berjalan. Sibuk dengan ponsel ku ,melihat beberapa foto idola ku dari boyband di bawah naungan manajement Smentertaiment ‘TVXQ’ tiba-tiba seorang namja tak ku kenal menabrak ku cukup kencang,hingga membuat ku jatuh ‘’hafft! Ommona~ Appo-ya’’pikir ku yang hanya bisa memeggangi lutut ku yang sedikit lecet ‘’ah,mianhaeyo~ gwenchana?’’tanya nya membantu ku berdiri ‘’ne,gwenchanayo~ mian, aku tak melihat jalan,karna terlalu sibuk dengan ponselku”ujar ku setelah merapihkan tampilan rok ku yang sedikit kotor “ah ne, kau sibuk sekali sepertinya, josim-josim(hati-hati)”jawabnya yang langsung pergi meninggalkan sambil memberikkan seulas senyum yang terpampang di wajah manis nya, eh tunggu dulu manis?? Ya menurut ku dia cukup manis, tatapan nya membuat ku senang hari ini entahlah, mungkin suatu hari aku bisa bertemu dengan namja itu..


“Jessicaaa!!! Eonniiii”suara yeoja yang cukup melengking terngiang di dalam telingaku sejanak, ku cerna asal suara itu dan ku temukan ‘Jennifer Han’ disana, ya dia yeodongsaeng ku yang biasa ku panggil jennie seharusnya tinggal bersama ku dan keluarga ku, tapi aku harus pergi ke paris untuk melanjutkan kuliah ku dan harus meninggalkan yeodongsaengku di korea

- Flashback –


“Jessica eonniii!! Ireona!! Aku melihat ini tadi pagi”teriak jennie pagi ini.. beberapa kali aku mengerjapkan mataku mencari sumber cahaya,sedikit demi sedikit sinar menerangi mata ku yang baru terbuka ini“ada apa???”tanya ku pelan sambil menatap wajahnya malas “ini.. kau akan pergi eonn?”tanya nya khawatir sambil memberikkan tiket pesawat dan pasport yang sudah ku pesan untuk perjalanan ku malam ini“ahaha, waeyo? Jangan sedih yeodongsaengku~ kau masih bisa tinggal bersama appa ne?”ujar ku sambil mengusap pucuk kepalanya pelan “janji akan kembali??”tanya nya sekalii lagi “ne, yaksok(janji) jangan sedih, kau bisa mengangktifkan video call saat aku  di London”seulas senyum kutunjukkan padanya agar tak terlalu mengkhawatirkan tentang kepergian ku

Sedih, sedih sekali melihatnya seperti ini.. di keluarga ku dia hanya dekat pada ku.. dia punya masa lalu yang menyuramkan~ saat aku sekolah dia selalu di pukuli appa karna tidak pernah ingin sekolah,.. tapi bukankah dia masih kecil?? Umur 16 tahun,masih sangat dini untuk di perlakukan kasar,ya meskipun perbedaan umurku dan jennie hanya beda 3 tahun,dan aku lebih tua darinya tapi kelakuanya masih sangat polos di umur yang bisa di bilang remaja, aku tidak tega jika harus melihatnya kembali babak belur saat aku pulang dari London nanti,Dan sifat appa pun berubah saat ditinggal eomma 5 bulan yang lalu,appa selalu memanfaatkan aku dan Jennifer untuk kesenanganya sendiri.. “jangan lama-lama ne eonn?”pintanya

            Selama kebradaan ku di London, Appa memanfaatkan jennie dengan menjulanya bagai wanita murahan di club malam~ bibi lah yang selalu memberitahu ku informasi tentang keadaan jennie, aku sangat khawatir selama di sana, tidur ku selalu tidak tenang saat ku lihat bibi selalu megirimiku pesan singkat tentang keadaan jennie

Tapi sekitar 6 bulan akhir - akhir ini bibi, tak pernah memberitahuku tentang keadaan jennie lagi membuatku semakin takut akan keadaan fisik dan batin jennie sekarang, “mungkin sebaiknya aku pulang ke korea melanjutkan kuliah ku disana”batin ku “tak buruk juga bukan? Hanya 2 tahun kok aku melanjutkannya di korea nanti?? Sudah setahun aku di london tapi fisik ku semakin tak baik, ditambah bagaimana keadaan jennifer sekarang??”batin ku terus.. terus dan terus

            Untuk kesekian kalinya ku mantapkan tujuanku dengan benar-benar meninggalkan london, “Wu Hye Jun?”pikir ku “pasti dia mengerti kenapa aku akan meninggalkan london, dia tau bagaimana kondisi ku dia pasti mengerti.. segera ku cari ponsel ku dan menekan kontak ‘Wu hye jun’ sahabat ku dari london yang kebetulan juga masih berstatus kewarganegaraan korea selatan.

“Hello? Wu hye jun??”sapa ku

“Ah ne! Gwenchanayo?? Suara mu sedikit bergetar, are you alright?”

“hmm.. ne gwenchana, Wu hye jun? I’m sorry”

“ah? Sorry?? for what??”

“i think i’m gonna back to seoul this night! Mianhae~ tolong beritahu teman lainya ne”pinta ku

“WHATT!? Are you sure?? It’s about jennie right??”

“hmm ne, mianhae~ please tell mr.Adam that i resigned from campus”pinta ku lagi

“Apa ada satu tiket lagi??”tanya nya
“HAH!? Apa maksudmu?? Kau akan ikut pergi??”tanya ku tak percaya

“Ne! Sudah 2 minggu kan aku tak ke kampus??”

“iya lalu—“

“bisakah kita langsung kebandara sekarang?? Aku akan menjelaskanya selama di pesawat”putusnya
“tutt..tutt..tutt”

“Kenapa di matikan sih?? Aku kan belum selesai berbicara?? Lagi pula aku juga tak punya tiket pesawat dua? Main seenaknya saja yeoja itu”Gerutu ku kesal,
“drrt.. drrtt..drrtt”ponselku kembali bergetar menunjukkan masuknya pesan singkat dari sesorang ..

~ Wu Hye Jun^^ ~
Kutunggu di international airport London, tiket?? Aku sudah pesan kau tau tentang ayahku bukan?? Sudah jangan terus mengatai aku sombong, cepat kutunggu kau di sana JANGAN LAMA~ :P
...

“Oh ya aku lupa ayahnya adalah namja yang sangat kaya ne?? Ayahnya saja punya 5 buah pesawat pribadi miliknya bukan?”pikir ku “IYA CEREWET!”
Segera ku siapkan baju dan beberapa persiapan mantel dingin, mengingat hari mulai mendekati musim salju,tak butuh waktu lama menaikki taksi hanya 15 menit aku pun sudah sampai di ‘International Airport London’ ku cari sosok perempuan china yang sedikit tinggi dari ku di sana

seketika pun seorang tak dikenal menepuk pundakku secara tiba-tiba“Hei ayo! Pesawat sudah landing!”segera ku balikkan badanku menghadapanya, laki-laki yang cukup tinggi dengan rambut pirang “Kau siapa?? Maaf kau salah orang tuan”elakku lembut “ah? Kau Jessica Han bukan?”tanya memastikan “ne, kau?? Lepaskan tangan kuuu!!”Gertakku sambil berusaha melepaskan genggamanya erat di lengan ku

            “Aigoo!! Jaga sikap mu nona,kita diperhatikan banyak orang~ akan ku jelaskan setiba di pesawat”Desisnya di telingaku
“LEPASKAN AKU!! TUAN!! AKU MENCARI TEMAN KU!!”Teriakku saat kepalanya mendekati telingaku “Wu Hyejun?? Dia adikku!! Cepat ikut aku nona!”gertaknya sedikit keras, ya kurasa dia sekarang marah.. tatapanya sangat dingin saat mengatakan kalimat barusan, aku yakin semakin aku meronta dia akan semakin mencengkramku, hanya pasrah adalah salah satu cara agar dia tak mencengkram tangan ku lagi

            Setiba di pesawat suasana sangat hening hanya beberapa sambutan pramugari dan mesin terbang diantara para penumpang mebuat ku jadi semakin tak enak dengan namja yang sedari tadi duduk di sebelahku tanpa menatapku,matanya hanya terpejam menikmati alunan lagu di Ipod nya “eumm.. tuan??”tanya ku pelan “hmmm?”tanya nya dingin “eum, nuguya(kau siapa)?”tanya ku dengan polosnya “aku sudah bilang bukan nona? Nama ku Wu Yi Fan kakak dari Wu Hyejun kau puas??”ucapnya semakin dingin

            “eum.. kau sudah makan tuan??”tanya ku mencari percakapan “belum,kenapa?”jawabnya dingin lagi “Aigooo!! Babo! Apa aku kasar sekali ya tadi?? Aku kan hanya tidak tau bahwa dia adalah kakak hyejun,aaah!! Sica babo! Babo!!”Sesalku sambil memkul kepalaku dengan kedua tangan ku
“Kau gila hah? Menyakiti dirimu sendiri??”suara itu? Apa namja itu melihat ku? “eum.. tuan kau marah ne?”tanya ku tanpa mau beranjak memalingkan wajahku menatapnya

“Jika aku bilang iya, kenapa? Dan jika ku bilang tidak? Juga kenapa??”godanya “kyaaa!! Jangan berbuat pertanyaan yang sulit untuk di jawab tuann”teriakku “kenapa kau tidak memanggilku dengan sebutan oppa hah? Kau lebih muda dariku”ujarnya “lalu? Aku harus memanggil mu dengan embel-embel ‘oppa’ begitu??”tanya ku sambil mengangkat alisku tak percaya “Ne, tentu saja! Coba bilang sekarang”suruhnya

            “Hah!? Apa?? Memanggil mu dengan sebutan itu??”tanya ku tak percaya lagi “Ne! Cepat bilang atau ku turunkan kau disini!”ancamnya “Hei! Ini bukan pesawat mu tuan wu.. lagi pula jika ini pesawat mu apa kau berani menurunkan yeoppo yeoja seperti ku di langit seperti ini??”tanya ku sambil menunjukkan smirk ku “Heh? Apa kau tak melihat seisi pesawat ini sejak tadi??”tanya nya ...

            Eh, tunggu sebentar?? Pesawat ini?? Kenapa hanya ada aku dan tuan ini disini hah!?? Apa benar ini pesawat nya?? Aku tau hyejun memiliki latar belakang keluarga yang kaya otomatis kakaknya juga ,tapi apa anaknya juga di beri fasilitas yang sangat memadai seperti presiden hah!? Ya tuhan apa aku salah berbicara lagi dengan namja ini..??

            “Sudah berfikir keras nona Han?”Tanya nya dengan tatapanya yang sangat membuat ku ingin memukul nya sekuat tenaga ku “Kyaaa!! Sudah turun kan aku disini tuaaaannn!!”Ujar ku refleks .Hah!? apa-apaan ini? Kenapa aku berbicara seperti itu?? Bagaimana jika dia memang akan menerjunkan ku bebas di udara malam london seperti ini tanpa apapun??

            Pikiran ku kembali terfokus dengan kata-kata ku barusan,mencernanya apa benar aku mengatak itu tadi hah!? “Kau yakin?? Arraseo~ cepat berdiri”suruhnya,yang langsung membukakan save belt yang telah mengunci tubuhku di kursi tersebut “AHH!!? KAU AKAN MENERJUNKANKU HAH!? NE!! OPPA! AKU TIDAK JADI BERKATA SEPERTI ITU ANDWAEEE!!”teriakku sambil meronta mengalihkan genggaman tanganya “Aissh”dengusnya kecil sambil tetap menarik tanganku

            Pasrah hanya itulah yang pikirkan saat tangan ku yang lemas ini ditarik oleh namja bermarga wu ini “Aissh..Sini! Aku lihat hidung mu”pekiknya sambil mengangkat dagu ku kasar,kurasakan sesuatu yang lembut menyentuh hidung ku secara lembut.. ku buka mata ku saat kurasa keadaan ku aman (?) “Kau tidak kuat dingin??”tanya nya “Kenapa memangnya?? Ada apa dengan hidungku??”Tanya ku balik..

            “Kenapa tidak bilang jika kau tak kuat dingin?? Hidung mu berdarah.. kau malah memikirkan terjun dari pesawat apa kau sedang gila nyonya han??”ujar nya sambil tak beralih dari sentuhan tanganya itu.. ya tuha wajahnya dekat sekali dengan ku “Kyaaa!! Oppa gwenchanayo.. wajah mu dekat sekalii”Teriakku,dan langsung berlari kembali menuju tempat duduk ku tadi.. keheningan~ hanya itulah yang ku ciptakan hingga aku terlelap..

            Langit sudah memancarkan cahayanya pagi ini,menyusup masuk kedalam retina mataku karna wajahku yang berhadapan langsung dengan jendela pesawat, kurasakan berat dan rapuh di sekujur pundakku entah apa itu, itu sangat berat, kuarahkan wajah menatap sesuatu yang menjanggal pundakku “Aigoo.. oppa ireona~ pundakku berat sekali”keluhku sambil menggoyang-goyang kan kepalanya menggunakan pundakku “ahh, iya—iya ,kau bangun juga akhirnya~”jawabnya malas..

            “Harusnya aku yang berbicara seperti itu—“belum sempat ku berbicara, suaranya yang berat itu memotong ucapanku “kita sudah sampai sekitar 2 jam yang lalu Jessica.. saat aku ingin membangunkan mu, hyejun bilang jangan dibangunkan dulu, dan aku disuruh menemani mu hingga kau bangunn”Jelasnya”Eung? Jinjjayo? Mianhae aku selalu merepotkan mu”jawabku tak percaya diri ”Ne, Gwenchana~ kau harus segera membereskan rumah baru mu”suruhnya yang lagi-lagi menarik tanganku kasar
           
“Aissh.. pelan-pelan sedikit oppa! Kau menarikku sangat keras..eh jamkkanmanyo~ apa kata mu tadi?? Rumah baru??”Tanya ku tak percaya “Ne! Rumah mu, oh ya kau belum tau! Itu pokonya rumah baru mu lah, kau akan tinggal bersama ku di sana,Jangan membantah ikut aku”


- Flashback End -

           
            “Ah, ne Jennifer.. ada apa? Kau bahagia bersama bibi bukan sekarang? Oh ya lebih tepatnya eomma”Tanya ku sambil merangkulnya hangat “Ah ne eonni, Kau sudah pulang dari london? Kenapa tidak memberitahu kami?? Aku bisa menjemput mu bukan di bandara??”jawabnya sambil melepas pelukan hangat ku darinya “eun, saat aku di london, nomor eomma – bibi – sudah tak aktif lagi,dia juga berhenti memberitahuku tentang keadaan mu, jadi mian aku tak bisa memberitahu mu adik kecil”ujar ku gemas

            “Hahaha,aku sudah bukan anak kecil lagi eonni. Ayo kau pulang ke rumah kakak, kau membawa baju mu tidak?? Lalu?? Kau tinggal di mana? Atau baru pulang dari london hah?”tanya nya khawatir “aniya, aku tinggal bersama nam—“
eh? Tunggu dulu hampir saja aku memberitahu bahwa aku sedang tinggal bersama kakak Hyejun yang notabenya seorang ‘Namja’ selamat aku “Nam?? Nam apa??”Tanya nya lagi “itu.. mm anu maksud ku aku tinggal di daerah Namdaemun jen, bersama temanku dari london nanya Wu Hye Jun”jawab ku berbohong, yang minimal dia tidak tau bahwa aku sedang tinggal bersama namja

            “Lalu kau tak ingin pulang eonni?”tanya nya “hmm.. aku akan sering menengok kalian setiap hari tak usah takut~ aku masih harus menyelesaikan kuliahku”elakku ya meskipun aku memang sangat ingin kembali bersama keluarga kecil ku yang sangat hancur, “Oh ya di mana appa?”Tanya ku,
           
‘Tes..Tes..Tes’
Seketika ku lihat Jenniefer menitihkan aair matanya satu persatu,Apa ada masalah? “hmm kenapa kau menangis jennie? Gwenchanayo?? Appa baik-baik saja kan?? Apa kau dendam karna perlakuan appa? Dan di mana eomma,eomma juga tak sekeras appa kan?”tanya ku khawatir,sambil terus menepuk pundaknya meminta jawaban

Tak satupun jawaban ku temukan dari mulutnya,mulutnya terkunci rapat tanpa suara,hanya suara isakan dan air mata yang menetes yang ku rasakan “Jennie?”tanya ku sekali lagi “Appa? Eonni.. diaa.. dia meninggal~ semuanya karna aku, appa tertembak saat di club malam”jelasnya “Club malam?? Apa yang di lakukan nya di club malam??”tanya ku yang berusaha memeluknya erat, memindahkan setengah bebanya untukku

“Aku tak mengingat apa-apa eon, aku hanya di beritahu oleh eomma kita sekarang bahwa appa meninggalkan karna menyelamatkan ku di club malam. Aku yang salah eonn.. mianhae aku tak bisa menjaga appa saat kau berada di london”jelasnya beserta isakanya yang membuat ku semakin bingung dengan permainan dunia ini terhadap keluarga ku,aku yakin ini hanya khayalan bibi untuk membuat jennifer tenang dengan kondisinya sekarang

Bukan jennifer yang salah,bukan siapa-siapa yang salah ini hanya permainan dunia yang belum bisa keluarga ku selesai, aku yakin  pasti bibi mengetahui semuanya, bukan yang fake aku butuh yang real  aku harus segera tanya pada bibi tentang semuanya aku butuh informasi tentang adikku,aku tak ingin melihat dia semakin rumit, masa depan dia pasti leboh cerah dari ku aku yakin..

“Bisa kau antarkan aku kerumah mu? Aku ingin bertemu eomma dan appa kita yang sekarang~ dan kau? Jangan menangis lagi, ini bukan salah mu”pintakku sambil sesekali menyeka air matanya nya yang mulai mengering “Kajja eonni, kesini~”seketika tanganya lembut menggapai tangan ku menariknya hingga tubuh ku sampai di rumah mewah berhiaskan penjaga yang banyak..



“Aku yakin disini eonni akan senang”Tuturnya sambil memberikkan senyum terbaiknya


- TBC -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar